Jumlah Pengunjung Saat Ini

Senin, 26 Januari 2009

EKPLEMENTASI WACANA WAWASAN NUSANTARADAN PERKEMBANGAN TEATER TRADISI INDONESIA

SEKAPUR SIRIH

Sehingga terucap salam kepada para pembaca sekalian semuanya. Berhatur terima kasih kepada pelindung agung umat manusia sedunia,Tuhan yang maha esa.

Karena tuntutan tugas dan kegelisahan penyusun akan kegetiran dunia seni yang dipandang kaji mata saja menjadi kronologis terselesainya sebuah reportase singkat mengenai seni dan diberi judul
“EKPLEMENTASI WACANA WAWASAN NUSANTARADAN PERKEMBANGAN TEATER TRADISI INDONESIA”.

Sunhgguh merupakan kebahagian yang sangat luar biasa dimana akhirnya reportase singkat ini selesai disusun oleh penyusun. Namun, keyakinan akan kekurangan dari berbagai kajian bacaan yang diutarakan lewat tulisan ini sepenuhnya pula adalah keterbatasan penyusun sebagai seorang pemula. Harapan akan kritik saran sungguh merupakan pemasukan yang berharga.

TERIMA KASIH DAN SELAMAT MEMBACA.




PENDAHULUAN

Indonesia negera Republik, berazaskan Pancasila dengan jumlah kependudukan masuk rata-rata lima besar dunia (dok.kependudukan tahun 1999). Ini merupakan kekuatan besar yang selama ini belum dimanfaatkan maksimal pemberdayaan dari berbagai segi kehidupannya.

Kekuatan ini sama sekali belum terpetakan. Dari segi seni budaya saja baru ada pemusatan dibagian tengah negari nusantara. Wilayah timur Indonesia sam sakali sering tersisih, terlupakan.

Ada kalanya kita tidak terpikirkan akan hal ini sebelumnya. Kita sangking asyik terbuainya dengan masalah dalam negeri sendiri, sementara waktu sering melupakan senjata ampuh kejayaan Indonesia itu sendiri. Kesenianlah yang selama ini secara tidak langsung telah mengantarkan Indonesia untuk dikenal khalayak dunia.


ISI DAN PENJABARAN

Kenyataan pahitnya kita sering mengagap remeh apa yang ada dan menjadi senjata ampuh Indonesia itu dimata dunia global seperti sekarang ini.

Masyarakan kita yang mendiami wilayah nusantara ini dengan jumlah kepulauannya hampir 18000 lebih, bukan saja dibedakan karena segi geografisnya saja. Secara tidak langsung, sejarah perjuangan juga merupakan hal yang menjadi dasar pembentuknya keragaman seni budaya Indonesia. Salah satunya tergambar jelas pada bentuk kesenian pertunjukan. Kesatuan lebih kecilnya lagi adalah teater tradisi yang mana menjadi suatu keagungan negeri nusantara.

Adapun beberapa seni pertunjukan teater tradisi antara lainnya seperti tesebut, Randai di Sumatra Barat, Mendu di Riau, Kethoprak di Jawa, Mamanda di Kalimantan, dan banyak lagi lain nya yang menjadi ciri masing daerah yang ada di Indonesia.

Namun sangat disayangkan sekali. Selama ini teater tradisi sering dianggap sangat miskin pembaharuan dan akhirnya lenyap terlupakan oleh peradapan baru yang sangat kejam dan menggilas semua aspek kehidupan. Seperti ada ketidaksiapan para pelaku seni teater tradisi tersebut untuk menghadapi globalisasi dan keragaman bebas antar wilayah negara di belahan dunia. Dan kecemasan ini belum usai. Masih banyak pertanyaan yang mengganjal bagi kita semua tentunya. Salah satunya mungkin adalah, adakah penanggup jawab ini semua, dan apakah kita siap kehilangan seni kita sendiri lalu kehilangan satu peradapan yang pernah ada ???.







KESIMPULAN

Adalah merupakan kewajiban kita mengenai kejadian ini semua. Kelangsungan seni teater tradisi adalah salah satu bukti nyata yang harus dicari solusi penyaleasainnya. Pendalamakan wawasan nusantara dan kecintaan akan wilayah republik kesatuan Indonesia merupakan jawabannya.

Jangan malu bercermin kembali apa yang sudah dilakukan, agar dapat pula menjadi kenangan berharga dan pembelajaran masa depan seni budaya dan peradapan kehidupan di wilayah nusantara Indonesia.